Karya Masyarakat Mandiri

Dampak Buruk PMK Belum Berakhir, Ayo Bantu Peternak Rakyat!

BOGOR – Dampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat tren pada Juli 2022 masih dirasakan para peternak sapi potong. Di antaranya peternak binaan Karya Masyarakat Mandiri (KMM) seperti sentra ternak Bantaeng.
Saat tren idul kurban, seharusnya penjualan ternak kurban ikut terkerek naik. Namun karena wabah PMK, animo masyarakat membeli ternak pun turun. Akibatnya stok hewan kurban di peternak tidak laku. Saat ini mereka masih menanggung biaya pakan dari ternak-ternak yang tidak terjual.
Hal serupa dirasakan peternak sapi perah. Sukamto, ketua kelompok peternak sapi perah Ngudi Makmur Ngremboko di wilayah lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta, “Hasil susu peternak kelompok saat ini mengalami penurunan drastis.”
“Sebelumnya kurang lebih dapat hasil 500 liter per hari namun saat ini kisaran 150 sampai 200 liter per hari. Penurunan terjadi karena sapinya mati terkena wabah PMK,“ tutur Sukamto.
Masih banyak cerita dampak buruk yang dirasakan peternak sapi yang tersebar di pelosok negeri ini akibat wabah PMK tahun 2022. KMM mendorong dan mengajak pemerintah dan pemangku kepentingan, serta masyarakat secara luas untuk bergandengan tangan membantu peternak kita untuk bertahan dan bangkit kembali pasca dampak PMK. Mari bersama mewujudkan cita-cita bangsa sebagai negara swasembada pangan/daging melalui kegiatan pemberdayaan peternak rakyat. [IPUL]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top