Semarak Hari Pahlawan, Dompet Dhuafa Kenalkan Kopi MADAYA Bagi Kalangan Millenial

ZONA MADINA, BOGOR- Semangat di hari Pahlawan, Dompet Dhuafa terus mengembangkan dan sasar sektor ril di bidang pertanian, peternakan dan Unit Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah. Pada sektor ini masyarakat ekonomi menengah bawah banyak terlibat. Salah satu komoditas perkebunan yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat pedesaan adalah tanaman kopi. Indonesia menjadi produsen ke empat terbesar di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Manfaat ekonomi kopi sebagai komoditas ekonomi belum maksimal dinikmati oleh petani kecil pada perkebunan rakyat. Dompet Dhuafa mengawali program pemberdayaan kepada petani kopi kecil agar mampu mencapai keuntungan usaha tani secara maksimal melalui Program Community Farming (CF) pada tahun 2015. Program tersebut berbasis komunitas petani kopi yang menitikberatkan aspek budidaya on farm, penguatan kapasitas pasca panen dan pengembangan kelembagaan usaha sampai tahun 2017.

Program CF menggandeng komunitas petani kopi kecil di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (jenis kopi robusta), Kabupaten Aceh Tengah, Aceh (jenis kopi arabika), dan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (jenis kopi Arabika). Jumlah pemetik manfaat sebanyak 243 kepala keluarga dan 3 komunitas petani kopi.

“Tujuan utama Program CF adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani tentang budidaya hingga pascapanen serta ketrampilan manajemen usaha. Pembentukan manajemen usaha komunitas petani yang menjalankan usaha dari hulu. Penyediaan sarana produksi yang dibutuhkan petani anggota, pengolahan biji kopi menjadi produk beras maupun bubuk kopi hingga pemasaran”, ujar Adhi Nur Hidayat sebagai Manajer Agroindustri Karya Masyarakat Mandiri (KMM-DD).

Lembaga lokal ekonomi yang terbentuk sudah berbadan hukum. Lembaga ini menjadi mesin penggerak usaha kopi di tiap komunitas. Komunitas memproduksi kopi premium dalam bentuk green bean dan kopi bubuk. Khusus kopi bubuk telah mendapatkan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP PIRT) dari dinas kesehatan kabupaten setempat.

“Dompet Dhuafa mengembangkan program lanjutan di tahun 2019. Program agroindustri kopi dengan membangun Rumah Produksi Kopi Madaya. Sebagai model usaha hilir kopi yang dikembangkan oleh Dompet Dhuafa dengan berbasis sosial bisnis. Komunitas Petani Kopi Dompet Dhuafa menjadi pemasok material kopi beras premium (petik merah). Rumah produksi mengolah biji kopi dengan mesin roasting berteknologi hot air, menghasilkan kopi sangrai roasted bean seragam dan bercitarasa premium. Selanjutnya menjadi berbagai produk seperti kopi mix gula, minuman kopi segar dan lainnya”, lanjut Adhi Nur Hidayat.

Rumah produksi kopi juga dilengkapi dengan kafe Madaya yang diresmikan pada 10 November 2019 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Rumah produksi kopi dan kafe Madaya berada di Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa Jampang, Kemang, Bogor. Masyarakat umum bisa menikmati beragam kopi yang dihasilkan petani komunitas kopi binaan Dompet Dhuafa di kafe Madaya.

Produk kopi premium rumah produksi diharapkan dapat mengisi ceruk pasar masyarakat pecinta kopi berkualitas. Rumah kopi Madaya juga mengembangkan pasar produk kopi milik petani dampingan sehingga tercipta kesinambungan produksi kopi masyarakat dengan program pemberdayaan kopi Dompet Dhuafa untuk pengembangan usaha, serta kepada petani kopi dampingan sebagai pemetik manfaat.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.