Desain Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan dengan Kajian Pemetaan Sosial
BOGOR – Kegiatan Social Mapping atau Pemetaan Sosial adalah kajian yang bertujuan mendapatkan data atau informasi kondisi sosial ekonomi masyarakat sasaran. Di antara output kajiannya yaitu analisis aset penghidupan berkelanjutan masyarakat baik faktor sumberdaya alam, sumber daya manusia, infrastruktur, sosial kelembagaan serta keuangan masyarakat.
Karya Masyarakat Mandiri (KMM) sebagai entitas perusahaan sosial Dompet Dhuafa melakukan kajian pada suatu wilayah sebelum desain program pemberdayaan komunitas dilakukan. KMM bekerjasama dengan pelaksana program CSR perusahaan untuk menilai situasi kondisi masyarakat sekitar wilayah operasinya. Wilayah yang pernah dilakukan kajian antara lain di Kabupaten Bogor, Cianjur, Tanggamus dan Sukabumi dan lainnya.
Data hasil pemetaan sosial sangat penting bagi siapa saja yang berkepentingan dalam agenda program pemberdayaan masyarakat. Sehingga proses desain program pemberdayaan masyarakat sasaran dapat sesuai dengan potensi dan masalah serta kebutuhannya. Diharapkan akhir program dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Baca juga: Pemetaan Sosial
Kajian Pemetaan Sosial pada umumnya dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif mengacu kepada konsep penghidupan masyarakat berkelanjutan. Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara narasumber terstruktur, diskusi kelompok fokus, serta observasi lapangan secara langsung. Selain itu data skunder juga diperlukan untuk memperkuat hasil analisa lapangan. Untuk dapat melaksanakan kegiatan kajian ini tentu saja perlu adanya dukungan dari berbagai stakeholder komunitas untuk menjadi narasumber. Di antaranya seperti perangkat desa, aparatur pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan agama, pelaku ekonomi lokal seperti IKM/UMKM/kelompok pertanian setempat dan lainnya. [ANH]