Dorong Kemajuan Pertanian Padi, PT. Tirta Investama Cianjur Beri Bantuan Benih Unggul Bersertifikat

CIANJUR – Himpunan Petani Organik Cianjur (HIPOCI) gandeng PT. Tirta Investama Aqua Cianjur melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) adakan acara sarasehan pertanian di Desa Kebon Peuteuy, Kecamatan Gekbrong, Cianjur Jawa Barat, Jum’at (1/12).

Pada acara tersebut PT. Tirta Investama Aqua Cianjur memberikan bantuan benih padi unggul untuk 40 petani Desa Kebon Peuteuy yang tergabung dalam kelompok HIPOCI.

“Ini bisa meningkatkan produktivitas hasil panen, sehingga mendukung keberlanjutan ekosistem dan ketahanan pangan,” jelas Fitri Husniati, Koordinator PPL Kecamatan Gekbrong.

Hal senada diutarakan Koordinator CSR Aqua Uden Winajat “Program ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian kami untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan memberikan bantuan berupa benih padi unggul.”

“Semoga petani setempat dapat mengimplementasikan praktik pertanian regeneratif yang berdampak positif pada produktivitas dan keberlanjutan bagi petani,” paparnya.

Kepala Desa Kebon Peuteuy Lilis Maryamah menambahkan “Dengan adanya kegiatan ini berharap kerjasama ini merupakan langkah awal untuk kolaborasi khususnya pertanian.”

“Disamping itu tak lupa sampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas kepedulian PT. Tirta Investama Aqua Cianjur yang telah memberikan bantuan benih padi unggul demi kemajuan petani Desa Kebon Peuteuy.” ujar Lilis Maryamah.

Aqua Mekarsari Bekali Pelatihan Cara Perawatan dan Manajemen Keuangan Selain Berikan Domba ke Peternak di Purwasari

SUKABUMI – PT Aqua Golden Mississippi (AGM) Mekarsari memberikan edukasi pelatihan teknis penggemukan dan manajemen keuangan dalam usaha ternak domba kepada para penerima manfaat bantuan domba sehat dalam program Purwasari Berseri. Pelatihan dilaksanakan di Kedai Ndoy Jalan Alternatif Koramil, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (23/11/23).

Koordinator CSR Aqua Mekarsari, Beny menjelaskan, “Agenda pelatihan dibawakan oleh mitra pendamping program CSR Aqua Mekarsari yaitu PT Karya Masyarakat Mandiri – Dompet Dhuafa kepada para peternak di Desa Purwasari.”

Menurutnya, bantuan ternak domba sehat yang diberikan oleh Aqua Mekarsari kepada penerima manfaat di Desa Purwasari itu sebanyak 50 ekor.

“Kami tidak hanya memberikan bantuan ternak domba saja tetapi kami juga mendampingi para peternak agar usahanya makin maju, untuk itu pelatihan ini diadakan agar para peternak dapat melakukan manajemen usahanya terus berkembang dan tidak berhenti sampai penjualan satu kali saja,” ujarnya.

Sementara itu, Agus Setiagunawan, Kepala Desa Purwasari mengucapkan terima kasih kepada Aqua, khususnya Aqua Mekarsari yang selalu berkontribusi terhadap desanya itu.

“Aqua ini merupakan tetangga baik kami, program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang telah masuk, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kami,” ungkapnya.

Manajer Program Karya Masyarakat Mandiri, Adhi Nur Hidayat, menuturkan dirinya siap memberikan pendampingan yang terbaik agar program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diberikan oleh Aqua Mekarsari dapat optimal.

“Untuk peningkatan ekonomi masyarakat, kami siap memberikan bimbingan dan edukasi, supaya apa yang diharapkan bisa terwujud,” pungkasnya.

bantuan-obat-ternak-purwasari

Selain memberikan pelatihan, Aqua Mekarsari juga memberikan bantuan obat-obatan untuk menunjang kesehatan ternak domba yang ada di penerima manfaat yang disaksikan langsung oleh Kepala Desa Purwasari.

Pakan Ikan Inovatif dari Maggot, Potensi Program CSR AQUA Plant Ciherang

BOGOR – Permasalahan sampah organik dan anorganik di Indonesia sudah menjadi isu klasik dan perlu penanganan serius. Beberapa pihak sudah mulai tergerak dalam penanganan sampah ini, namun kurangnya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan menjadikan pergerakan tersebut terbatas. Padahal jika penanganan sampah dilakukan serius dan berkelanjutan, memberikan banyak keuntungan. AQUA Plant Ciherang membuat program CSR untuk mengatasi permasalahan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

Salah satu program yang dibuat yaitu pemanfaatan sampah organik untuk budidaya maggot di Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Program diawali dengan sosialisasi, pembentukan kelompok budidaya hingga pendampingan usaha kelompok. Program sudah berjalan sejak Juli 2022, dan fokus pada penanganan sampah organik baik sampah rumah tangga maupun sampah rumah makan/restoran. Tujuannya mengurangi sampah organik yang bisa mencemari lingkungan, mengolahnya menjadi pakan maggot, dan memperoleh keuntungan ekonomi dari hasil penjualan maggot.

Selama hampir dua tahun berjalan, kelompok budidaya maggot berinovasi mengembangkan produk olahan berupa pellet maggot untuk pakan ikan. Pengolahan maggot menjadi pellet diharapkan meningkatkan nilai ekonomi bagi para kelompok pembudidaya maggot. Pellet yang diproduksi memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan pakan komersial yang diproduksi perusahaan besar. Kandungan nutrisi pellet maggot diklaim hampir serupa dengan pakan komersial. Akan tetapi perlu pengujian lebih lanjut untuk membuktikan hasilnya.

Program penanganan sampah organik menggunakan maggot menjadi salah satu program unggulan dari CSR AQUA Plant Ciherang. Selain memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat, program ini juga memiliki beberapa prestasi berkaitan penanganan isu lingkungan. Salah satu prestasi terbaru yaitu menjadi juara 1 kategori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat Provinsi Jawa Barat yang diadakan pada Agustus 2023. Harapannya kegiatan program tersebut bisa terus berjalan dan bisa memberikan manfaat yang lebih lagi bagi masyarakat.

Empowering Ibu PKK, SUGIZINDO Gelar Pelatihan Digital Marketing

BOGOR – Salah satu dari rangkaian kegiatan program CSR PT Sugizindo untuk mengembangkan UMKM di wilayah sekitar perusahaan berupa pelatihan digital marketing. Acara kerjasam PT Sugizindo dengan Karya Masyarakat Mandiri (KMM) diikuti anggota kelompok PKK RW 05 Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Bogor, Sabtu (29/11/2023). Berlangsung di Gedung Serbaguna Sugizindo untuk memberikan pengetahuan dasar terkait bisnis online shop. Praktik tahap awal pembukaan online shop.

Sebanyak 15 ibu PKK mengikuti pelatihan ini. Dengan berbagai latar belakang dan tingkat pengetahuan yang beragam tentang digital marketing. Konsep dasar bisnis online shop menjadi materi yang diberikan mentor, Lanjar Setiawan. Berupa pemilihan produk, penetapan harga, dan identifikasi target pasar. Mas  Lanjar, biasa dipanggil, sudah berpengalaman 13 tahun di bidang bisnis online.

Dengan pelatihan memberikan landasan yang kokoh bagi para peserta dalam memahami dunia bisnis online shop. Para ibu PKK merasa lebih percaya diri untuk memulai langkah pertama mereka dalam menjalankan bisnis online. Adapun pelatihan ini bukan hanya tentang pengenalan dasar digital marketing, tetapi juga tentang memberdayakan ibu PKK untuk meraih kesempatan dalam dunia bisnis online. Sekaligus mengembangkan jangkauan pemasaran produk UMKM setempat.

Tingkatkan Keterampilan Pemuda Karang Taruna Karang Asem Barat, SUGIZINDO Adakan Pelatihan Usaha Kuliner

Bogor – PT Sugizindo bersama Karya Masyarakat Mandiri (KMM) menggelar pelatihan kuliner diikuti 5 anggota kelompok Karang Taruna Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Bogor, Sabtu (11/11). Acara di Gedung Serbaguna Sugizindo bertujuan memberikan pengetahuan mendalam tentang teknik memasak terkini. Menggali kreativitas dalam penyajian dan memperkenalkan tren kuliner terbaru. Acara ini salah satu dari rangkaian kegiatan program CSR PT Sugizindo untuk mengembangkan UMKM di wilayah sekitar perusahaan.

Pelatihan didampingi mentor bisnis kuliner pemilik “Mie Torbos”. Pemateri membagikan pengalamannya di bidang usaha kuliner inovatif. Berupa berbagi tips dan trik membangun usaha kuliner. Peserta diajak memperdalam pengetahuan tentang dunia usaha kuliner. Dari memilih jenis kuliner, mengembangkan usaha, perhitungan HPP dan harga jual. Tips memilih bahan baku, hingga teknik memasak modern.

Pada sesi praktik, peserta diajak menciptakan menu kreasi kuliner baru yang bisa bersaing di dunia usaha. Peserta pulang dengan pengetahuan baru, keterampilan tambahan. Mendapatkan semangat serta inspirasi bagi pemuda karang taruna. Semangat untuk terus berkembang dalam dunia kuliner yang dinamis.

Semoga dengan pelatihan kuliner menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mencapai kesuksesan dalam karir kuliner mereka dan ikut serta memajukan industri kuliner lokal.

SUGIZINDO adakan Pelatihan Barista untuk Pemuda Karang Asem Barat

Bogor – PT Sugizindo bekerjasama dengan PT Karya Masyarakat Mandiri (KMM), merancang program CSR berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai potensi lokal wilayah setempat. Penguatan sektor Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) menjadi pilihan fokus program karena mampu menyerap tenaga kerja sekitar perusahaan dan dapat menciptakan alternatif pendapatan keluarga. Selain itu, dilakukan juga peningkatan kapasitas bagi pemuda angkatan kerja dengan tujuan untuk memberikan hard skill yang bisa bermanfaat untuk memperoleh penghasilan sehingga bisa mengurangi ketergantungan terhadap lowongan kerja di perusahaan.

Pelatihan barista salah satu kegiatan program yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda angkatan kerja untuk menjadi barista profesional sehingga dapat bersaing di dunia kerja maupun usaha. Pelatihan barista diselenggarakan di Madaya Caffee, Kemang, Bogor, Sabtu (4/11) dihadiri 10 orang peserta yang berasal dari anggota Karang Taruna RW 05, Kelurahan Karang Asem Barat, Citeureup, Bogor.

Para peserta diberikan pengajaran langsung oleh barista berpengalaman bersertifikat BNSP dari Madaya Caffee. Dalam sesi pelatihan, peserta diajari pengetahuan tentang berbagai teknik meracik kopi, mulai dari pemilihan biji kopi, pengecilan bubuk kopi, proses ekstraksi, hingga cara penyajian kopi yang nikmat. Peserta juga diperkenalkan beragam jenis biji kopi dari berbagai daerah, menggali pengetahuan tentang perbedaan rasa dan karakteristik unik masing-masing kopi.

“Pelatihan ini sangat seru, banyak pelajaran serta ilmu yang penting yang bisa didapat, dan semoga saya bisa menjalankan usaha kedai kopi secara profesional,” kata Rizki, peserta pelatihan.

Selain diberikan pengetahuan tentang kopi, para peserta juga mendapat kesempatan untuk praktik pembuatan kopi manual brew dan espresso based. Mulai dari peralatan yang digunakan, hingga teknik pembuatannya. Kedua jenis teknik tersebut bisa menghasilkan banyak menu yang bisa disajikan di kedai kopi.

“Sangat senang sekali bagi saya karena dari yang sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang kopi, jadi lebih memahami dan tahu lebih banyak tentang kopi. Selain itu, pada sesi pelatihan ini juga kita belajar meracik kopi dengan cara yang belum pernah saya lakukan. Saya yakin pengalaman ini bisa bermanfaat bagi saya di masa depan. Semoga ada pelatihan lanjutannya,” kata Rosa, peserta pelatihan.

Dalam sesi pelatihan, peserta juga dianjurkan untuk menjadi barista yang memiliki attitude yang baik. Barista harus rapih, bersih, disiplin, serta bertanggung jawab. Barista juga perlu bersikap sopan dan santun kepada konsumen atau pelanggannya.

“Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini dan akan menjadi Barista yang bertanggung jawab. Semoga bisa sukses untuk kedepannya,” kata Nurhaman, peserta pelatihan.

Harapannya pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan peserta dalam meracik kopi, tetapi juga membuka pintu rezeki bagi pemuda angkatan kerja di wilayah PT Sugizindo.

Aqua Cianjur Dampingi Kelompok Tani Olah Kotoran Ternak menjadi Pupuk Kompos

CIANJUR – Aqua Cianjur mendampingi kelompok tani merubah kotoran ternak sapi menjadi pupuk kompos. Pendampingan tersebut merupakan salah satu tanggung jawab sosial melalui corporate social responsibility (CSR) yang difokuskan pada pertanian berkelanjutan.

Pendampingan tersebut dilakukan kepada Kelompok Tani Gede Lestari di Kampung Tabrik, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong. Pelatihan diawali dengan melakukan pengolahan kotoran ternak dan pengelolaan bisnis kompos. Langkah tersebut merupakan upaya dalam meingkatkan kualitas pertanian dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.

Peserta pelatihan diajari teknik-teknik dalam pengolahan kompos dari kotoran ternak khususnya kotoran sapi. Para peserta pelatihan diberikan pengetahuan tentang pengaturan kompos, perbandingan bahan, waktu dekomposisi yang tepat dan cara mengelola bisnis kompos. Kesuksesan PT TIV (Aqua Cianjur) dalam proses dampingan kepada kelompok tani sangat mencolok.

Program CSR mereka telah memberikan pelatihan yang bermanfaat dan membantu meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengolahan kompos. Selain itu, penggunaan pupuk kompos yang dihasilkan dari pelatihan ini juga diharapkan memberikan hasil yang lebih baik dalam pertanian maupun sirkular ekonomi mereka.

Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh berbagai kalangan yakni kelompok tani yang ada di Desa Gekbrong, Pemerintah Desa Gekbrong, Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Kecamatan Gekbrong dan pihak Aqua, Kamis (26/10).

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan di sini saya hanya berbagi pengalaman terkait produksi pupuk kompos dan pengelolaan bisnis pupuk kompos, semoga apa yang saya bagikan dapat bermanfaat,” ujar Ketua Gapoktan Desa Cinta Asih, Abdul.

Perwakilan Aqua Cianjur, Uden Winajat mengatakan, Aqua akan terus berkomitmen melakukan pendampingan kepada kelompok tani, kedepannya semoga manfaat yang diberikan bisa menjangkau lebih luas lagi, seperti yang Beliau katakan dalam sambutannya.

“Program yang kami berikan ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi kelompok tani, semoga juga hasil dari pertaniannya bisa berkualitas dan memiliki nial jual yang lebih,” terangnya. (Andiles)

AQUA Cianjur Berdayakan Siswa SLB Tuna Wicara Melalui Pelatihan Membatik

CIANJUR – PT. Tirta Investama (AQUA Cianjur), perusahaan terkemuka dalam industri minuman di Indonesia, dengan bangga melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) terbaru mereka
berupa pelatihan membatik bagi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) berkebutuhan khusus, khususnya siswa tuna wicara. Program ini terselenggara bersama UMKM dampingan Aqua Cianjur yaitu Batik Dahlia-Genturan yang sudah kondang di Warung Kondang Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini merupakan satu di antara banyak program yang telah dilakukan AQUA Cianjur.

Mengambil langkah proaktif untuk memajukan inklusi sosial, AQUA Cianjur dengan tulus berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada siswa SLB Tuna Wicara. Pelatihan membatik ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan bagi siswa-siswa yang mungkin
menghadapi tantangan lebih besar dalam mencari peluang pekerjaan.

Program pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan AQUA Cianjur untuk menciptakan dampak positif di masyarakat. Dalam rangka meningkatkan inklusi sosial, perusahaan ingin memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari kondisi fisiknya, memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Selama pelatihan, siswa SLB tuna wicara diajarkan seni membatik, sebuah warisan budaya Indonesia yang berharga. Mereka belajar bagaimana menciptakan karya seni unik menggunakan teknik tradisional membatik, memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan meningkatkan rasa
percaya diri.

Dalam acara ini turut hadir Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur Komarudin. Selain pelatihan, acara ini sekalugis peresmian aula Rumah Produksi Batik Dahlia-Genturan yang diresmikan langsung oleh Kadis Koperdagin. Aula ini dukungan dari AQUA untuk UMKM.

Komarudin dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada Aqua Cianjur karena telah memberikan manfaat bagi warga Cianjur, mengapresiasi kegiatan pelatihan dan memberikan motivasi kepada adik-adik dari SLB Bina Asih Cianjur.

Sementara itu Koordinator Program CSR Aqua Uden Winajat menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan membatik ini sebagai bukti kepedulian kami terhadap warisan budaya Indonesia.

“Pelatihan membatik ini diharapkan dapat menciptakan pembatik tulis yang handal sehingga kedepan akan terbentuk divisi batik tulis yang siap memproduksi batik khas Cianjur,” ucap Uden.

Uden menambahkan AQUA Cianjur sangat bersemangat untuk melanjutkan upaya-upaya positif dalam mendukung masyarakat. Melalui program ini, berharap siswa-siswa SLB tuna wicara tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Sementara itu pemilik Dahlia Batik Genturan, Eliana Trisnawati menjelaskan jika batik adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia. Ada makna dan nilai nilai spritual yang berharga dari corak batik yang dimiliki terutama batik khas Cianjur.

“Setiap daerah memiliki corak batik yang berbeda, memiliki filosofi yang berbeda. Oleh karena itu batik adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia, itulah yang harus kita sosialisasikan kepada generasi muda dalam hal ini pelajar.”

Eliana menambahkan kalau pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada Pihak PT. Tirta Investama Aqua, dan berbagai pihak yang terlibat, kami berharap pelatihan ini berkelanjutan dan bisa berkesinambungan, jelasnya.

FOZ Fasilitasi Kolaborasi Close Loop KMM & YBM BRILiaN Program ATM Beras

Jakarta – Forum Zakat (FOZ) memfasilitasi kolaborasi close loop (hulu ke hilir) antara PT Karya Masyarakat Mandiri (unit usaha dari Dompet Dhuafa) dan YBM BRILiaN dalam pengadaan beras pada program ATM Beras. “Kami mempertemukan produk pemberdayaan OPZ yang pada proses produksinya melibatkan mustahik, dengan pasar yaitu unit layanan yang dimiliki OPZ. Pada kolaborasi senilai lebih dari 388 juta ini, KMM Dompet Dhuafa punya beras berkualitas yang diproduksi lewat program pemberdayaan di Cianjur, kami hubungkan dengan program ATM Beras yang tentunya butuh beras untuk didistribusikan,” terang Direktur Eksekutif FOZ Agus Budiyanto setelah penandatanganan kerja sama multipihak di Masjid Birrul Amin, Cipete, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Lebih lanjut ia menjelaskan, 200 OPZ yang bernaung di Asosiasi memiliki berbagai program mulai dari pemberdayaan produktif di berbagai sektor. “Dari program tersebut, banyak komoditas yang dihasilkan, baik barang atau jasa mulai dari beras, kopi, gula, ternak unggas, daging, telur, ikan, pakaian, kerajinan tangan, dan bahkan program pembinaan seperti ustadz dan guru tahsin yang siap disebarkan ke berbagai pelosok Indonesia. Pada saat yang sama, ada juga program lembaga yang bersifat charity dan unit layanan seperti ATM Beras, makan gratis, layanan tahsin tahfidz, panti asuhan, pesantren dan unit penanganan bencana,” ujar dia.

Harapan FOZ, lanjutnya, agar produk hasil pemberdayaan mustahik diserap oleh program OPZ lain yang membutuhkan sebagaimana yang saat ini dilakukan Dompet Dhuafa & YBM BRILiaN. “Tentunya kami pastikan kualitas tinggi sehingga siap kita fasilitasi untuk masuk pasar ritel dan luar negeri,” pungkasnya.

Jodi H. Iswanto, Direktur PT KMM Dompet Dhuafa, mengatakan pola close loop antar OPZ yang digagas FOZ diharapkannya dapat segera dilakukan OPZ lain. “Satu kolaborasi akan melahirkan kolaborasi dan permintaan lain, PT KMM Dompet Dhuafa sendiri sudah menjadi supplier bagi perusahaan besar untuk kerjasama sosial dan CSR, jadi kenapa antar OPZ tidak,” kata dia.

Jodi juga menjelaskan, beras yang dihasilkan oleh program pemberdayaan Dompet Dhuafa berasal dari para petani Cianjur yang secara fisik tidak seputih beras yang ada di pasaran, namun ia memastikan rasa beras lebih enak dengan kandungan gizi yang masih lengkap. “Sejak 2010 kami memberdayakan petani di Cianjur dengan konsep zakat produktif. Kami kelola, awasi, agar pengelolaannya maksimal dengan sistem budidaya ramah lingkungan tanpa menggunakan pestisida, beras ini justru tak perlu dicuci demi menjaga kualitas rasa dan nilai gizi,” ungkapnya.

Perwakilan Divisi Program Pemberdayaan YBM BRILiaN, Dimas Agustin Syahputra menyebutkan konsep Close Loop Supply Chain yang dirancang oleh FOZ ini selaras dengan keinginan YBM BRILiaN agar program ATM Beras memiliki multilayer effect ke banyak pihak. “Kami tidak ingin memonopoli kebaikan hanya dengan mitra DKM Birrul Amin, tetapi juga bersama KMM Dompet Dhuafa dengan difasilitasi oleh FOZ. Inilah yang kami sebut Kolaborasi Kebaikan dalam memberi makna Indonesia,” ungkapnya.

Dimas juga menjelaskan, YBM BRILiaN telah menginstall ATM Beras di berbagai titik di Indonesia sejak 2020 sejak Covid-19 melanda dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat di situasi sulit. “Perjalanan 3 tahun ATM Beras merupakan perjalanan yang cukup panjang, saat ini sudah ada 183 ATM Beras di seluruh Indonesia yang telah membantu 18300 keluarga. Semoga ATM Beras ini menginspirasi, sehingga menjadi amal jariyah serta memperkuat program pendayagunaan zakat,” kata dia.

Sementara Ketua Harian DKM Birrul Amin, Ust. Abdul Wahid mengapresiasi program ATM Beras. “Awalnya kami sedikit awam dengan teknis penarikan beras, namun kini alhamdulillah berasnya dirasakan oleh ratusan mustahik, dengan masing-masing pengambilan 3 liter beras,” jelasnya.

“Terima kasih kepada pihak terkait atas ATM Beras untuk warga sekitar masjid. Semoga program ini terus berjalan agar dirasakan oleh lebih banyak mustahik, mengingat sekitar masjid merupakan lingkungan yang padat dan diharapkan ATM Beras bisa menjangkau orang benar-benar membutuhkan,” tandasnya.

KMM Adakan Pelatihan Penguatan Pertanian RegenTa Petani Kopi Muda Lampung

Tanggamus – Karya Masyarakat Mandiri (KMM) menyelenggarakan pelatihan kepada Petani Kopi Tanggamus di Aula Pekon Datarajan, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, Kamis (27/10/2022). Pelatihan berjudul “Penguatan Pertanian Regeneratif Tangguh Kelompok Petani Kopi RegenTa dan Penumbuhan Kelembagaan Petani Kopi Muda” dibuka langsung oleh Jodi H. Iswanto selaku Direktur KMM.

KMM menyelenggarakan dua sesi pelatihan yaitu Penguatan Pertanian Regeneratif Tangguh Kelompok Petani Kopi RegenTa disampaikan Tendy Satrio, Direktur Dompet Dhuafa Niaga. Penumbuhan Kelembagaan Petani Kopi Muda oleh Adhi Nur Hidayat, Manager Program KMM. peserta yang hadir 71 orang, dari masing-masing ketua kelompok tani dan petani muda Tanggamus. Setiap sesi pelatihan diikuti peserta dengan sangat antusias terlihat saat diskusi dengan pemateri.

Pelatihan RegenTa 2

Tema pertanian regeneratif berkaitan dengan keberlanjutan usaha perkebunan kopi petani di Tanggamus. Dengan konsep pertanian regeneratif petani dituntut tidak hanya bertani secara konvensional namun harus selaras dengan alam yang mengutamakan kelestarian lingkungan agar usaha kopi akan terus dilanjutkan dari generasi ke generasi. Hal ini dikuatkan langsung oleh Tendy Satrio. “Budidaya pertanian yang berkelanjutan harus tepat sasaran dan manajemen pengelolaan kebun yang baik. Misal dengan pemupukan yang tepat sesuai dosis dan pemanfaat kearifan lokal yang ada seperti pembuatan pupuk kompos yang baik untuk kesuburan tanah. Sehingga tanaman kopi mampu menghasilkan produksi yang optimal,” tegasnya.

Pelatihan RegenTa 3Dari sisi penumbuhan kelembagaan difokuskan pada petani muda kopi Tanggamus. Sebagai regenerasi petani yang umumnya sudah lanjut usia, petani muda diharapkan mampu memberikan banyak perubahan. “Kelembagaan dalam hal ini menjadi landasan dasar untuk petani muda sebagai acauan dalam membangun manajemen kelompok yang baik. Dalam hal ini petani muda yang tergabung dalam paguyuban mampu memberikan hal positif nantinya kepada petani lainnya khusus di Tanggamus,” ujar Adhi Nur Hidayat dalam sesi kedua pelatihan. [GAM]